Kamis, 14 Maret 2013

!IHAT


Pagi, jam weker berbunyi, bangun, kesal di kamar mandi, dingin, air jatuh dari badan ke lantai, pakai baju model terkini, pakai sepatu mengkilap sekali, baju rapi dan wangi, minyak wangi dari merek terkini, tak peduli beli di stasiun cikini, starter kendaraan seperti mau dikebiri, melaju cepat tanpa lihat kanan kiri, disini gedung itu berdiri, membantuku jadi budak di hidupku sendiri, ternyata budak bukan aku sendiri, duduk berlama-lama hingga pantat seperti duduk diatas duri, jam pulang sudah siap menghampiri, kuambil sebatang rokok dan kunikmati, udara ternyata dapat berwarna putih disini, 4 batang kuhisap tanpa kusadari, lekas kuangkat kaki pergi dari sini, kustarter kendaraan sepeti mau dikebiri, melaju tidak terlalu cepat dan melihat kanan kiri, kuberhenti dibawah pohon yang sudah 6 tahun kuhampiri, dari hari ke hari sampai hari ini, kebergurau dengan mereka yang selalu setia menemani, tak peduli diriku ceria atau sedang sakit hati, aku hanya berpikir hidupku bukan sebuah sanggar tari, tidak terkesima jika badanku bergerak sampai mereka berdiri, kini baju tidak terlihat seperti model terkini, sepatu yang tidak mengkilap sama sekali, baju tidak rapi dan hanya bau stasiun cikini, mereka punya 2 mata bukan illuminati, mereka tahu mana yang layak disanjung dan diludahi, kini aku pergi ketempat dimana aku dirawat sedari bayi, kulihat kerut wajah mereka yang ada di setiap sisi, aku berdoa agar mereka tidak cepat mati, akan kuberi mereka bayi dari seorang istri, kuhadiahkan mereka sebuah penginapan di waikiki, kini aku siap bermimpi, untuk menyambut pagi disertai jam weker berbuni, bangun , kesal di kamar mandi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar